Kamis, 07 Juli 2011

Razia Wanita Tuna Susila (Pelacur)

Dua minggu yang lalu, tepatnya pukul 23.30 WIB, saya jalan-jalan malam dengan menaiki motor mengelilingi kota Bandung, mulai dari Alun-alun sampai ke arah Gasibu. Namun apa yang saya lihat, mata saya disuguhkan dengan pemandangan perempuan-perempuan yang berbaju seksi sedang mangkal di tepi jalan. Jarak antara satu perempuan yang satu dengan yang lain tidaklah terlalu jauh, hanya berjarak dua meter.

Mereka sedang berdiri di pinggir-pinggir jalan, sambil melambai-lambaikan tangannya kepada setiap laki-laki yang lewat. Siapa lagi kalau bukan laki-laki hidung belanglah yang menjadi mangsa dari kupu-kupu malam ini. Sucikah mereka yang datang,dosakan yang ia lakukan, bak lirik lagu penyanyi legendaris Titiek Puspa. Itulah pemandangan yang saya lihat.

Saya terus berjalan sampai ke Pasar Baru dan kembali ke Kebon Kelapa, ternyata pemandangan saya tak lepas dari Wanita Tuna Susila, yang berjejer di pinggir jalan. Saya merasa kehidupan di Bandung tidak ubahnya dengan Megapolitan Jakarta. Hal ini tentu sangat meresahkan. Betapa banyak bayi yang lahir tanpa kehadiran orang tua. Betapa banyak janin bayi  yang mati sia-sia. Hal ini tentu dikarenakan oleh salah satu faktor yaitu banyaknya Wanita Tuna Susila yang mencari mangsa para laki-laki hidung belang.

Saya sangat berharap kepada Petugas Keamanan dan Pemerintah untuk melakukan razia. Kalau ada Wanita Tuna Susila yang tertangkap,beri sanksi tegas dengan memberi hukuman.

Jangan hanya memberikan teguran. Walau bagaimanapun, kalau seseorang belum mendapatkan satu hukuman, pasti tidak akan jera. Mereka hanya akan kapok dan jera untuk sementara waktu saja, setelah itu mereka akan kembali lagi melancarkan aksinya. Kalau Wanita Tuna Susila semakin menjamur, mau di bawa kemana harkat dan martabat bangsa ini?

Pengirim: Fauzan R.H | Kompleks cibiru indah 8 | Cileunyi | Bandung | 0857215245xx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar